31 Agustus 2016
SOAL
1.
jelaskan tentang jumlah penduduk Indonesia
2.
apa yang dimaksud dengan persebaran penduduk
indonesia
3.
Sebutkan beberapa daerah Indonesia yang memiliki
atau masih sedikit jumlah penduduknya
4.
Mengapa jumlah persebaran penduduk tidak merata
5.
Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk
6.
Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan
usia
7.
Apa yang dimaksud komposisi penduduk berdasarkan
jenis kelamin
8.
Jelaskan pertumbuhan dan kualitas penduduk
9.
Sebutkan dampak pertumbuhan penduduk yang cepat
10. Jelaskan
mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa kualitas penduduk
JAWAB
1.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat
besar. Berdasarkan DataKependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia
menempatiurutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314
juta jiwa),dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia yaitu
256 juta jiwa.
2.
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk
penyebaran pendudukdi suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut
tersebar merata atau tidak. Dan dapat dikenali dengan kepadatan penduduk.
3.
Yang masih memililiki jumlah penduduk sedikit
adalah Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara
pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi. Pulau
Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun
2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipatdari pulau Jawa
jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai jumlah penduduk yang
tinggal di Pulau Jawa.
4.
Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata
merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena
itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh potensi
bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara untuk memeratakan
jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari
daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
5.
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk
berdasarkan usia/ umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa,
pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk
diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
6.
Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat
dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau
lebih. Komposisi penduduk dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu,
seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP),
tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia
dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut). Selain itu, komposisi penduduk juga
dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia
0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak
produktif).
7.
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga
penting untuk diketahui, karena dapat digunakan dalam menghitung angka
perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut dapat digunakan
untuk memperkirakan bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia
sesuai dengan karakteristiknya. Misalnya, berkenaan dengan pekerjaan, tanggung
jawab, serta bentuk pengembangan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan
potensi dan kemampuan penduduk.
8.
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis
antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran,
kematian, dan migrasi. Kelahiran dan kematian disebut factor alami, sedangkan
migrasi disebut faktor nonalami.
9.
Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan
beberapa hal berikut ini. a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat
menyebabkan tingginya angka pengangguran. b. Persebaran penduduk tidak merata. c.
Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda
yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi. d. Arus urbanisasi
tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja. e. Menurunnya
kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
10. Mata
pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas penduduk.
Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja tidak
seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka
angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut
bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan secara nasional karena
golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban. Masalah tenaga kerja
dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus ditangani secara serius
karena sangat peka terhadap ketahanan nasional. Mayoritas penduduk Indonesia
bermata pencaharian sebagai petani, berbeda dengan di negara maju yang sebagian
besar mata pencaharian penduduknya berada di sektor Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar